Masih banyak orang yang tidak bisa membedakan lantai marmer,
granit dan granitile. Ketiganya memang terlihat mirip, namun sebenarnya perbedaannya
cukup ketara lho. Perbedaan paling mencolok terletak pada harga, dimana granit dibanderol
dengan harga paling tinggi disusul oleh marmer, lalu granitile.
Tak hanya itu, letak perbedaan marmer, granit dan granitile
juga terlihat di beberapa faktor, diantaranya:
Material
Granit granit adalah batuan beku yang terbentuk dari magma
yang membeku. Hal inilah yang membuat nilau lantai granit melambung tinggi.
Kekuatan dan keindahan yang dihasilkan tidak diragukan lagi.
Sedangkan marmer adalah batuan metamorf yang terbentuk dari
rekristalisasi batu kapur hingga akhirnya mengeras. Tak sekuat granit namun tak
kalah dalam hal keindahan.
Lain halnya dengan granit dan marmer, granitile merupakan
lantai buatan yang terbuat dari tanah yang keraskan kemudian diberikan motif
seperti granit. Motif dan warna ini hanya diberikan pada 1 lapis teratas, persis
seperti keramik biasa.
Kekuatan
Setelah mengetahui materialnya, Anda pasti sadar bahwa granit
adalah jenis yang terkuat. Ya, lantai granit memang terkenal tidak mudah retak
apalagi bolong, tidak mudah tergores, juga tidak mudah gempur sehingga lebih
tahan lama.
Sementara marmer yang terbuat dari rekristalisasi batu kapur,
jelas lebih ringan dan lebih berpori. Jelas berbeda dengan granitile yang paling
mudah retak karena tipis meskipun tidak berpori.
Penampilan
Secara motif, sebagian besar granit bermotif bintik-bintik
sehingga lebih mudah ditata. Beberapa juga memiliki motif seperti guratan namun
tidak sejelas guratan marmer bahkan biasanya guratan berwarna yang kontras
dengan warna dasar granit.
Untuk marmer, motifnya lebih berbentuk guratan atau urat yang
besar dan panjang dengan warna yang hampir sama dengan warna dasar marmer,
yaitu cream atau putih.
Sementara granitile, karena motifnya buatan alias tidak alami,
maka motifnya bisa dibuat sesuai selera, baik menyerupai granit maupun marmer.
Fungsional
Granit yang sifatnya esklusif membuat suasana ruangan terasa
sejuk karena permukaannya yang dingin dan motifnya yang unik membuatnya cocok menjadi
vocal point suatu ruangan. Tak jarang pula dibuat sebagai permukaan meja/counter top karena sifatnya yang tahan
gores dan retak.
Marmer yang mampu menghadirkan kesejukan pada ruangan, cocok
dijadikan sebagai lantai ruangan formal. Namun karena motifnya yang beragam
sehigga sulit untuk disatukan antara potongan yang satu dengan lainnya.
Granitile sebaiknya digunakan sebagai dinding. Hal ini karena
materialnya yang tipis sehingga rentan rusak.
Perawatan
Granit dan marmer adalah batuan alam berpori sehingga dibutuhkan
pelapis agar pori-pori tidak rusak dan membesar. Hal ini juga dilakukan agar
kotoran tidak mudah masuk. Berbeda dengan granitile. Permukaannya tidak berpori
namun tipis.
Anda diperbolehkan mengepel semua jenis lantai setiap hari dengan
sabun pembersih lantai yang memberikan efek wangi. Namun, hindarilah penggunaan
sabun pembersih berbahan kimia abrasif mengandung fenol atau asam carbolat
karena bisa merusak permukaan lantai.
Penggunaan bahan kimia abrasif pada granit dan marmer masih
bisa ditanggulangi dengan cara poles, sedangkan pada granitile kilau yang
hilang tidak bisa dikembalikan, justru membuat permukaan jadi kusam dan
warnanya memudar.
Itulah beberapa perbedaan lantai marmer, granit dan
granitile. Semoga informasi di atas bisa membantu ya!
Sumber
Comments
Post a Comment